Study Abroad Series: Pengalaman mendaftar di Life Science Zurich Graduate School

Ini adalah bagian kedua dari Study Abroad Series yang berisi pengalamanku mendaftar PhD program di Zurich hingga mendapatkan letter of admission

LSZGS ini apa, sih?

Life Science Zurich Graduate School adalah sebuah institusi pendidikan tinggi yang terkenal di Swiss, khususnya dalam bidang ilmu hayati atau life sciences. Institusi ini menawarkan program-program pascasarjana yang menekankan pada penelitian dan pengembangan di berbagai disiplin ilmu hayati, seperti biologi molekuler, genetika, biokimia, bioteknologi, dan banyak lagi. Kalau bisa kuberi analogi, imagine ada institusi yang mengakomodir proses pendaftaran S3 di Surabaya, sebutalah lembaganya dengan Program Doktoral Ilmu Hayati Surabaya, nah lembaga ini bertugas buat menyeleksi calon calon mahasiswa S3 yang nantinya akan masuk di ITS atau Unair. Kita gak dapet gelar dari institusi penyeleksi ini, taoi Sederhananya, LSZGS ini bertugas buat menyeleksi kandidat yang akan masuk ETH Zurich atau University of Zurich. Terus nanti masuknya ke kampus yang mana? Nah, ini tergantung nanti temen temen terdaftarnya ke lab mana. Aku bakal bahas rinci di bawah, tapi kita mulai dari langkah umumnya dulu, yuk.

Langkah umum yang akan temen-temen lalui

  1. Mendaftar melalui portal website LSZGS
  • Membuat akun
  • Mengisi formulir pendaftaran
  • Menunggu keputusan seleksi dokumen
  1. Masuk tahap admission interview
  2. Masuk tahap pemilihan lab
  3. Mendapatkan undangan interview dengan lab (mereka sebutnya lab visit)
  4. Kontrak kerja

Stepku selama ini
Stepku selama ini

Mendaftar melalui portal website LSZGS

Langkah pertama dalam proses pendaftaran di Life Science Zurich Graduate School adalah mendaftar melalui portal resmi mereka di situs web.

a. Membuat Akun
Temen temen perlu membuat akun di portal LSZGS dengan mengisi informasi dasar seperti nama, alamat email, dan kata sandi. Setelah akun dibuat, temen-temen akan mendapatkan akses ke portal pendaftaran untuk melengkapi aplikasinya.
b. Mengisi Formulir Pendaftaran
Setelah masuk ke portal, temen-temen diminta untuk mengisi formulir pendaftaran secara lengkap. Formulir ini biasanya mencakup informasi pribadi, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, dan informasi lain yang relevan terkait dengan kualifikasi akademik dan penelitian. Berikut list pertanyaan di kuisioner pendaftaranku waktu itu (Periode November 2023):

  • Which main research projects have you carried out?
    Di pertanyaan ini, temen temen bisa berikan judul dan deskripsi singkat dari maksimal 3 proyek penelitian yang dilakukan selama studi (tesis S1 dan S2, dll.). Jelaskan alasan dan tujuan penelitian serta tunjukkan kontribusi temen-temen sendiri terhadap hasilnya. Di semua kasus, sebutkan lama periode penelitian, nama pembimbing, dan institusi tempat proyek tersebut dilakukan.
  • Are you first author or co-author of any publications?
    Coba berikan setidaknya judul dan jurnalnya, idealnya temen-temen dapat memberikan link langsung ke publikasi tersebut.
  • Which research areas do you find most interesting? Why?
    Di pertanyaan ini, ringkas minat ilmiah temen-temen. Topik penelitian dan pertanyaan penelitian apa yang paling menarik dan mengapa? Desain penelitian, metode analisis, atau teknik eksperimental mana yang menarik menurut temen-temen?
  • Have you obtained any scholarships, prizes, awards or honors?
    Ya jelasin aja kalau misal dapet LPDP, kalau gaada bilang aja gaada. Sans
  • Which languages do you speak? How is your command of these?
    Jelasin aja bahasa apa aja yang temen-temen bisa, termasuk bahasa lokal misal bahasa Jawa atau Madura
  • Which are your outside interests?
    Di part ini jelasin interest temen-temen, bagian ini gak harus relate sama proyek yang akan diambil kokk, ini mungkin buat nunjukin sisi “manusia” temen-temen.
  • How did you learn about us?
    Jelasin aja nemu dari twitter, hahahaha.

Nah, saat isi kuisioner ini, temen temen juga diminta untuk melampirkan CV(klik di sini buat yang mau lihat CV yang kulampirkan), transkrip dan ijazah, kalau ada bisa lampirkan sertifikasi bahasa inggris (ini gak wajib kok). Selain itu temen temen juga akan diminta melampirkan nama dan kontak pemberi referensi. Nah, bagian ini kemarin aku minta dosen pembimbing dan juga dosen penguji tesis. Bisa juga minta ke dekan atau kepala departemen. Sistemnya nanti temen temen tinggal lampirin email pemberi referensi, nanti pemberi referensi akan mendapatkan email langsung, jadi temen temen gabisa lihat isi referensinya.

C. Pengumuman keputusan
Setelah semua tahap di atas selesai, LSZGS akan mengumumkan keputusan seleksi dokumen kepada para pelamar.pelamar yang diterima akan mendapatkan tawaran untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam proses penerimaan, yaitu admission interview. Tapi di antara itu, temen temen setelah lolos akan dikumpulkan dengan seluruh kandidat yang lolos dokumen untuk dijelaskan bagaimana proses selanjutnya berlangsung, akan ada juga sesi meet and greet dengan PhD student yang lagi aktif, nah manfaatkan kesempatan ini buat tanya tanya lebih banyak deh yaa. Temen-temen juga bisa interaksi sama kandidat lain dan nanya nanya pengalam mereka kuliah, minat riset bahkan sharing porto. Intinya have fun, deh!

MIM Gathering
MIM Gathering

Masuk tahap admission interview

Proses wawancara penerimaan (admission interview) di LSZGS adalah tahap penting dalam seleksi calon mahasiswa untuk program pascasarjana. Calon mahasiswa yang telah lolos seleksi dokumen biasanya akan diundang untuk mengikuti wawancara penerimaan. Sebelum wawancara, penting bagi calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri dengan baik. Calon mahasiswa diminta untuk melakukan presentasi singkat tentang riset mereka sebelumnya, seperti tesis atau skripsi, selama sekitar 15 menit. Nah aku sendiri presentasikan 2 2nya dengan bentuk graphical abstract. I wish i could show my slide, but it contains confidential information karena paperku belum accepted. Contohnya di bawah ini.

Graphical abstract tesis
Graphical abstract tesis
Oiya, ini adalah kesempatan bagi temen temen untuk menjelaskan apa yang telah dpelajari dan temukan. Setelah presentasi, ada sesi tanya jawab yang biasanya berlangsung sekitar satu jam. Mereka ingin memahami lebih dalam tentang bagaimana riset tersebut dilakukan, apa yang ditemukan, dan mengapa hal itu penting, tidak hanya itu nanti temen temen akan ditanya hal tersulit atau hambatan apa saja yang dialami selama proses riset berlangsung dan bagaimana temen temen deal with it. Ini juga merupakan kesempatan bagi temen temen untuk menunjukkan kemampuan dalam berpikir kritis dan menjelaskan ide-ide kompleks dengan cara yang mudah dimengerti. Saran terbaikku adalah coba pelajari konsep science communication dan menjelaskan dengan visual. Setelah wawancara selesai, panelis akan meninjau penampilan calon mahasiswa secara keseluruhan untuk membuat keputusan tentang penerimaan mereka ke program pascasarjana di LSZGS. Di LSZGS, nilai minimal untuk lolos tahap selanjutanya adalah 4/6, kemarin skor admission interviewku 5.5/6, pretty lucky ig hahaha.
Email pengumuman aku lolos admission interview
Email pengumuman aku lolos admission interview

Masuk tahap pemilihan lab

Pada tahap pemilihan lab di Life Science Zurich Graduate School, temen-temen diberi kesempatan untuk memilih hingga 8 laboratorium dengan urutan prioritas dari yang tertinggi hingga terendah. Platform tersebut menyediakan penjelasan singkat tentang proyek dan metode penelitian di setiap laboratorium, bersama dengan kualifikasi minimal yang dibutuhkan. Dengan adanya sekitar 60 laboratorium yang tersedia, temen-temen memiliki beragam pilihan untuk dipertimbangkan.

Setelah memilih laboratorium-laboratorium yang diminati, temen-temen akan menerima undangan untuk mengunjungi laboratorium-laboratorium tersebut. Proses penjadwalan kunjungan laboratorium ini mirip dengan konsep Tinder, di mana ada “match” antara laboratorium dan temen-temen. Jika temen-temen mengirimkan preferensi nama laboratorium, dan laboratorium tersebut juga tertarik dengan profil temen-temen, maka nanti akan dijadwalkan untuk wawancara atau kunjungan ke laboratorium.

Hal ini memberikan kesempatan unik bagi temen-temen untuk diundang oleh beberapa laboratorium sekaligus atau mungkin tidak diundang oleh laboratorium manapun, tergantung pada kesesuaian minat dan kualifikasi mereka dengan proyek dan kebutuhan laboratorium tersebut. Proses ini memungkinkan temen-temen untuk memiliki kontrol lebih besar atas pilihan mereka dan memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai pilihan sebelum membuat keputusan akhir. Nah, ternyata aku cuma dapet 1 undangan dari 1 lab kemarin. Sementara sainganku ada yang dapet 4 undangan :") (well, dia lulusan MIT sih hahaha)

Mendapatkan undangan interview dengan lab (mereka sebutnya lab visit)

Pada tahap selanjutnya, setelah memilih laboratorium-laboratorium yang diminati, temen-temen akan mendapatkan undangan langsung ke Zurich untuk melakukan interview dan lab visit (bisa online juga kok). Proses ini disebut sebagai “lab visit”. Ini adalah kesempatan bagi temen-temen untuk bertemu langsung dengan anggota laboratorium, berdiskusi tentang proyek penelitian, dan mendapatkan gambaran langsung tentang lingkungan penelitian di laboratorium tersebut.

Selama lab visit, temen-temen akan diundang untuk menghabiskan waktu di laboratorium, mengikuti presentasi proyek-proyek penelitian, dan bertemu dengan anggota laboratorium, termasuk peneliti dan mahasiswa pascasarjana yang ada di sana. Ini adalah kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang proyek-proyek penelitian yang sedang berlangsung, suasana laboratorium, dan apakah lingkungan tersebut sesuai dengan minat dan tujuan temen-temen.

LSZGS akan menanggung semua biaya terkait dengan lab visit ini, termasuk biaya perjalanan, akomodasi di hotel, dan biaya hidup selama maksimal seminggu di Zurich. Hal ini memastikan bahwa temen-temen dapat fokus pada interaksi dan penilaian terhadap laboratorium tanpa harus khawatir tentang masalah keuangan.

Setelah lab visit selesai, temen-temen akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang laboratorium yang mereka kunjungi dan dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang pilihan mereka. Ini adalah langkah penting dalam proses seleksi, karena memungkinkan temen-temen untuk mengalami langsung lingkungan penelitian di LSZGS dan memastikan bahwa mereka memilih laboratorium yang sesuai dengan minat dan tujuan akademis mereka.

Selama lab visit, pengalamanku lumayan intens. Pertama-tama, aku menghadiri sesi wawancara dengan kepala laboratorium (Principal Investigator/PI). Ini adalah kesempatan emas untuk berbicara langsung dengan pemimpin laboratorium, berdiskusi tentang minat penelitianku, dan mendapatkan wawasan mendalam tentang budaya dan visi laboratorium.

Selanjutnya, aku terlibat dalam interaksi yang sangat bermanfaat dengan seluruh anggota laboratorium. Selama sekitar lima jam, aku berinteraksi dengan mahasiswa pascasarjana, peneliti, dan staf lainnya bahkan developer labnya. Ini ngasi gambaran yang lebih baik tentang dinamika laboratorium, memungkinkanku untuk lebih memahami proyek-proyek penelitian yang sedang berlangsung, dan berbagi pengalaman serta ide dengan anggota lain dari komunitas penelitian.

Setelah itu, aku dikasi kesempatan untuk punya percakapan pribadi lagi dengan PI. Ini ngasi aku waktu untuk bahas topik-topik yang lebih mendalam, menyelesaikan pertanyaan yang mungkin timbul selama kunjungan, dan menggali lebih jauh kemungkinan kerjasama di masa depan. Kesempatan ini benar-benar membantuku untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang potensi bergabung dengan laboratorium dan memperjelas pertimbanganku sebelum membuat keputusan akhir. Lab yang kudatangi ini berafiliasi sama ETH Zurich, jadi kalau misal aku keterima, nanti degreenya dari ETHZ. Tapi aku gagal di tahap ini :(, why? ini dari opiniku aja yaa.

Gagalnya aku dalam mendapatkan proyek yang aku daftar disebabkan oleh kurangnya penonjolan kemampuan mikrobiologiku selama proses seleksi. Proyek yang aku incar membutuhkan keterampilan biokomputasi yang adavance dan teknik mikrobiologi. Aku berhasil menunjukkan minat yang kuat dan portfolio yang solid dalam bidang biokomputasi. Namun, aku mengabaikan untuk menunjukkan kemampuan ku dalam teknik mikrobiologi karena aku merasa sudah punya dan melampirkan banyak pengalaman wet lab di CV. Ternyata, ini menjadi titik lemah dalam wawancara karena panelis merasa bahwa aku kurang memiliki pengalaman yang cukup dalam teknik mikrobiologi. Kesalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi aku bahwa penting untuk menunjukkan kemampuan dan pengalaman dalam semua aspek yang relevan dengan program yang aku lamar.

Penutup

Kalau misal aku lolos tahap ini, aku akan diarahkan ke tahap tanda tangan kontrak dan daftar ulang ke ETHZ. But, I am not lucky enough buat lolos. So yeah, itu dulu ya pengalamanku dalam proses daftar di program ini. Silakan yang mau mentoring berbayar bisa jadwalin di sini yaa

Sampai jumpa di blog berikutnya, salam hangat.

Edo

Edo Danilyan
Edo Danilyan
PhD Researcher

Interested in computational biology.