Pendahuluan Kehidupan akademikku terbilang cukup biasa saja dan tergolong medioker. Hidup adem ayem di pinggiran kabupaten, membuatku tak terlalu memiliki mimpi yang tinggi. I mean, aku tidak lahir di privileged family yang punya koneksi di mana mana, aku tidak dibesarkan di lingkungan yang kompetitif, sehingga ini membuatku berpikir bahwa untuk kuliah saja sudah syukur, apalagi sampai bermimpi untuk kuliah di luar negeri, hampir tidak mungkin.